Ara juga memastikan agar pembuatan hunian untuk pengungsi tidak jauh dari mata pencahariannya. Ara kembali menegaskan tidak akan ada konflik dalam pada proses relokasi pengungsi terdampak erupsi Lewotobi Laki-Lak karena mengedepankan dialog.
"Karena ini memindahkan bukan hanya rumah, tapi kehidupan. Itu sudah ada yang puluhan tahun, tinggal di situ satu ratusan tahun, dekat dengan gerejanya, dekat dengan pasar, dekat dengan sekolah. Jadi arahan dari Pak Menko, kita tidak pakai pendekatan top-down, tapi dialog," kata Ara.
"Dan itu berulang-ulang, supaya jangan nanti pada saat dibangun misalnya, karena nggak diajak terlibat bicara, jadi nggak dihuni," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)