IDXChannel- Pemerintah Amerika Serikat menempatkan semua personel di Badan Bantuan Luar Negeri (USAID) kecuali para pemimpin dan staf penting dalam masa cuti administratif berbayar. Pemerintah juga menghapus 1.600 posisi di AS.
Dilansir Channel News Asia, Senin, (24/2/2025), Departemen Efisiensi Pemerintah AS yang dipimpin Elon Musk melakukan pemangkas besar-besaran. Para pekerja di USAID menerima email pemberitahuan pemberhentian.
"Dengan menyesal saya memberitahukan kepada Anda bahwa Anda terkena dampak dari tindakan Pengurangan Tenaga Kerja," demikian isi email yang dikirimkan kepada salah satu pekerja yang dipecat.
Para pekerja tersebut resmi diberhentikan dari layanan federal mulai 24 April 2025.
USAID menjelaskan semua pekerja langsung kecuali pekerja esensial akan dirumahkan dan 1.600 personel USAID di AS akan dipangkas. Jumlah ini berbeda dengan email yang dikirim sebelumnya menyebut ada 2.000 posisi akan dihapuskan.