Dalam rapat itu dia juga mengungkap situasi saat ini cukup sulit untuk memprediksi potensi adanya gempa. Sebab saat ini masih adanya gempa susulan di Jawa Timur.
"Gempa adalah bencana yang tidak bisa diprediksi, negara - negara maju terkait teknologi bencana itu pun sampai tahun 2024 belum bisa mendeteksi kapan terjadinya gempa," ucap Suharyanto.
Dia menjelaskan, pasca gempa melanda, sejumlah pemerintah daerah langsung mengeluarkan status darurat bencana gempa. Kata dia penetapan status darurat ini agar pemerintah pusat turun membantu penanganan.
"Yang terdampak yang mengeluarkan status darurat Lamongan, Gresik dan Surabaya," ujarnya.
(SAN)