IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan 262 rangkaian gempa mengguncang Bawean, hingga Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, terjadi gempa dengan kekuatan utama M6,5 diawali gempa M6,0 diupdate M5,9 pada Jumat lalu.
“Senin pagi 25 Maret 2024 pukul 6.00 WIB, BMKG telah mencatat 262 rangkaian gempa Bawean,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat akun media sosial pribadinya, Senin (25/3/2024).
Sementara itu, Daryono mengatakan nomenklatur yang tepat dari rentetan gempa yang terjadi itu adalah gempa Bawean bukan gempa Tuban. “Berdasarkan kedekatan dengan sumber gempa dan tingkat makroseismik atau dampak gempa maka nomenklatur yang tepat adalah gempa Bawean bukan gempa Tuban.”
Daryono pun mengatakan pembangkit rentetan gempa Bawean diduga akibat aktivitas Sesar Muria. “Pembangkit Gempa Bawean M5,9 dan M6,5 pada 22 Maret 2024 diduga Sesar Muria (Laut) menurut Peter Lunt,” ungkapnya.