sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Latih 75 Calon Transmigran Asal Sidrap dan Poso

News editor Tangguh Yudha
02/11/2025 11:20 WIB
BBPPMT Yogyakarta menggelar pelatihan bagi 75 calon transmigran lokal yang berasal dari Sidrap dan Poso.
BBPPMT Yogyakarta menggelar pelatihan bagi 75 calon transmigran lokal yang berasal dari Sidrap dan Poso. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)
BBPPMT Yogyakarta menggelar pelatihan bagi 75 calon transmigran lokal yang berasal dari Sidrap dan Poso. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)

IDXChannel - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) melalui Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta menggelar pelatihan bagi 75 calon transmigran lokal yang berasal dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dan Poso, Sulawesi Tengah.

Pelatihan yang berlangsung mulai 29 Oktober hingga 4 November 2025 ini bertujuan membekali para calon transmigran dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan sebelum mereka ditempatkan di daerah tujuan.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menjelaskan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan para peserta siap beradaptasi di wilayah baru, sekaligus memperkuat sinergi antara transmigran dan masyarakat lokal.

"Kita latih mereka agar mereka siap untuk berada di tempat yang baru dan selalu berkomunikasi dengan Kementerian Transmigrasi, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, karena tanggung jawab dari Kementerian Transmigrasi sekarang bukan hanya pada satuan permukiman, tapi juga masyarakat lokal yang ada di kawasan transmigrasi," kata Viva Yoga di Yogyakarta, Sabtu (1/11/2025).

Dia menambahkan, program transmigrasi tidak hanya berfungsi sebagai perpindahan penduduk, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mempercepat pemerataan ekonomi, menciptakan pusat pertumbuhan baru, serta meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah-daerah tujuan.

"Kita berharap transmigrasi akan dapat mempercepat untuk proses perubahan pendapatan masyarakat dan program transmigrasi bukan hanya sekadar perpindahan penduduk, tapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional," ujarnya.

Lebih lanjut Wamen Viva menyebut dari 75 peserta yang mengikuti pelatihan kali ini, terdapat lima anggota aktif TNI Angkatan Darat (AD), termasuk Komandan Rayon Militer (Danramil) Poso, yang turut menjadi calon transmigran.

Menurutnya, keikutsertaan aparat militer dan kepolisian dalam program transmigrasi menjadi contoh positif dalam menjaga keragaman budaya dan memperkuat persatuan nasional.

"Jadi program ini telah menerima warga dari militer dan nanti dari Kepolisian juga akan ada. Dan ini bagus untuk tetap menjaga keragaman budaya dan menjaga NKRI, karena ini menjadi bagian dari produk program transmigrasi untuk peningkatan kesejahteraan bersama," ucapnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement