IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan harta karun tumpukan tanah jarang dengan kandungan monasit bernilai ratusan triliun di lokasi enam smelter ilegal yang disita di Bangka Belitung.
Menurut Prabowo, nilai satu ton monasit dapat mencapai USD200.000. Jumlah itu bila dirupiahkan sekitar Rp3,3 miliar per ton. Di kawasan smelter ilegal itu, Prabowo memperkirakan terdapat sekitar 40.000 ton monasit.
Dengan perhitungan tersebut, potensi nilai ekonomi dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung diperkirakan mencapai USD8 miliar, atau setara sekitar Rp128 triliun
“Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan satu ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai USD200.000. Padahal total yang ditemukan mendekati 40.000 ton,” ujar Prabowo di Bangka Belitung, usai meninjau langsung penyitaan smelter ilegal terkait penambangan tanpa izin di kawasan PT Timah, dikutip Selasa (7/10/2025).
Presiden menuturkan, dari enam perusahaan ilegal yang disita itu, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp300 triliun termasuk monasit. Ia menegaskan praktik semacam ini harus segera dihentikan.