sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penyitaan Tanah Jarang Ratusan Triliun di Babel, Prabowo Minta Aparat Jaga Kekayaan Negara

News editor Binti Mufarida
07/10/2025 08:17 WIB
Harta karun tumpukan tanah jarang dengan kandungan monasit bernilai ratusan triliun di lokasi enam smelter ilegal yang disita di Bangka Belitung.
Penyitaan Tanah Jarang Ratusan Triliun di Babel, Prabowo Minta Aparat Jaga Kekayaan Negara (FOTO:Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)
Penyitaan Tanah Jarang Ratusan Triliun di Babel, Prabowo Minta Aparat Jaga Kekayaan Negara (FOTO:Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan harta karun tumpukan tanah jarang dengan kandungan monasit bernilai ratusan triliun di lokasi enam smelter ilegal yang disita di Bangka Belitung.

Menurut Prabowo, nilai satu ton monasit dapat mencapai USD200.000. Jumlah itu bila dirupiahkan sekitar Rp3,3 miliar per ton. Di kawasan smelter ilegal itu, Prabowo memperkirakan terdapat sekitar 40.000 ton monasit.

Dengan perhitungan tersebut, potensi nilai ekonomi dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung diperkirakan mencapai USD8 miliar, atau setara sekitar Rp128 triliun

“Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan satu ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai USD200.000. Padahal total yang ditemukan mendekati 40.000 ton,” ujar Prabowo di Bangka Belitung, usai meninjau langsung penyitaan smelter ilegal terkait penambangan tanpa izin di kawasan PT Timah, dikutip Selasa (7/10/2025).

Presiden menuturkan, dari enam perusahaan ilegal yang disita itu, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp300 triliun termasuk monasit. Ia menegaskan praktik semacam ini harus segera dihentikan.

“Kita bisa bayangkan, kerugian negara dari enam perusahaan ini saja mencapai potensi Rp300 triliun,” katanya.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum serta seluruh pihak yang terlibat dalam membongkar kasus tersebut. Ia menegaskan, langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal dan penyelundupan sumber daya alam.

“Ini bukti bahwa pemerintah serius. Kita bertekad membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, dan semua yang melanggar hukum,” ujar dia.

Prabowo menutup dengan pesan agar kerja keras aparat terus dilanjutkan demi menyelamatkan kekayaan negara untuk kepentingan rakyat.

“Prestasi yang membanggakan, tolong diteruskan. Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla — teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” tuturnya Presiden.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement