Sejak Februari, Xi mempromosikan rencana perdamaian 12 poin untuk mengakhiri konflik antara Ukraina dan Rusia. Proposalnya disambut dengan skeptis oleh Barat.
"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, kami tidak akan duduk diam, atau menuangkan minyak ke atas api, apalagi mencari keuntungan dari konflik ini," kata Xi.
Gedung Putih menyambut pemnbicaraan antara Xi dan Zelenskyy. Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia ikut mendorong Xi untuk melakukan panggilan telepon dengan Zelenskyy. (WHY)