IDXChannel - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Rusia, Antony Blinken serta Sergey Lavrov, bertemu secara singkat di sela-sela pertemuan G20 di India. Ini merupakan perdana antara kedua menlu sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Menurut pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, pertemuan berlangsung kurang dari 10 menit.
Dalam pertemuan tersebut, Blinken mendesak Moskow untuk kembali menjalankan perjanjian nuklir New START. Dia mengatakan bahwa perjanjian nuklir tersebut penting untuk kedua negara serta keamanan internasional.
Tak lama setelah Presiden AS Joe Biden memulai jabatan, dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk memperpanjang New START selama lima tahun. Pada 2022, kedua negara sempat berkomitmen untuk merancang kesepakatan nuklir yang lebih luas.
Bulan lalu, Putin menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian nuklir tersebut. AS dituduh terlibat langsung dalam serangan terhadap lapangan udara di Rusia.
“Kepatuhan bersama adalah kepentingan kedua negara kita, itu juga yang diharapkan orang di seluruh dunia dari kita,” kata Blinken, dilansir dari NBCNews pada Kamis (2/3/2023).
“Saya memberi tahu menteri luar negeri Rusia bahwa apa pun yang terjadi dalam hubungan kita, Amerika Serikat selalu siap untuk bekerja sama terkait senjata strategis. Ini dilakukan Amerika Serikat dengan Uni Soviet bahkan pada puncak Perang Dingin,” lanjutnya.
Selain itu, Blinken menggarisbawahi dukungan AS yang berkelanjutan untuk Ukraina. Blinken menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan negosiasi perdamaian merupakan hak prerogatif Ukraina.
“Akhiri perang ini. Lakukan diplomasi yang dapat menghasilkan perdamaian yang adil dan tahan lama,” kata Blinken kepada wartawan,.
“Presiden Ukraina telah mengajukan rencana 10 poin untuk perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Amerika Serikat siap mendukung Ukraina untuk mengakhiri perang melalui proposal tersebut,” tambahnya.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Blinkenyang meminta untuk melakukan dialog dengan Lavrov. Pertemuan tatap muka terakhir Blinken dan Lavrov terjadi Januari lalu di Jenewa.
(WHY)