Produksi industri China tumbuh sebesar 6,5 persen bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya, dengan produsen pencetakan 3D, robotika, dan kendaraan listriknya termasuk di antara yang berkinerja paling baik.
Sektor jasanya, yang mencakup dukungan TI, konsultan, serta perusahaan transportasi dan logistik, juga tumbuh.
Data terbaru menunjukkan bahwa ekspor China telah membantu mengimbangi pengeluaran domestiknya yang lesu, menurut Sheana Yue, ekonom senior di Oxford Economics.
Beijing telah menghabiskan miliaran dolar untuk insentif seperti subsidi, upah yang lebih tinggi, dan diskon untuk mendorong penduduk setempat berbelanja lebih banyak dan meningkatkan perekonomiannya.
Namun, Yue mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China tahun ini tidak mungkin melebihi 4,8 persen tanpa dukungan pemerintah lebih lanjut, yang mungkin datang seiring dengan Rencana Lima Tahun baru yang menjabarkan tujuan ekonomi Beijing.