IDXChannel - Trump Media & Technology Group (TMTG) mengumumkan perjanjian merger dengan perusahaan energi fusi nuklir TAE Technologies.
Dilansir dari ABC pada Jumat (19/12/2025), nilai kesepakatan merger tersebut mencapai USD6 miliar atau sekitar Rp100 triliun.
Melalui perwaliannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah pemegang saham terbesar TMTG. Perwalian tersebut dikelola oleh putranya, Donald Trump Jr.
Fusi nuklir menghasilkan energi dengan menggabungkan atom. Prosesnya sama dengan yang terjadi di matahari.
Fusi nuklir menggunakan sumber bahan bakar yang berlimpah dan mudah diakses. Teknologi ini juga tidak menghasilkan limbah nuklir berumur panjang.
Meskipun fusi nuklir telah berhasil dilakukan di Bumi, teknologi ini belum bisa dimanfaatkan untuk tujuan komersial.
Fusi nuklir menarik minat banyak pihak dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena permintaan energi yang sangat besar yang dipicu oleh demam kecerdasan buatan (AI).Google, yang menawarkan chatbot AI Gemini, termasuk di antara investor di TAE Technologies.
Devin Nunes, ketua dan CEO TMTG, akan menjabat sebagai co-CEO perusahaan gabungan, bersama dengan CEO dan Direktur TAE, Michl Binderbauer.
Proses merger diperkirakan rampung pada pertengahan tahun depan.
Perusahaan gabungan tersebut bertujuan untuk memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga fusi nuklir skala utilitas pertama pada 2026. (Wahyu Dwi Anggoro)