sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Diduga Tertembak Rudal Rusia

News editor Wahyu Dwi Anggoro
27/12/2024 12:30 WIB
Sejumlah pakar penerbangan mengatakan bahwa tembakan pertahanan udara Rusia kemungkinan bertanggung jawab atas kecelakaan penerbangan Azerbaijan Airlines.
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Diduga Tertembak Rudal Rusia. (Foto: MNC Media)
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Diduga Tertembak Rudal Rusia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah pakar penerbangan mengatakan bahwa tembakan pertahanan udara Rusia kemungkinan bertanggung jawab atas kecelakaan penerbangan Azerbaijan Airlines yang menewaskan 38 orang dan melukai 29 korban selamat.

Dilansir dari AP pada Jumat (27/12/2024), kecelakaan terjadi saat pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines sedang dalam perjalanan dari Baku, Azerbaijan ke Grozny, Rusia pada Rabu. 

Pesawat itu jatuh saat mencoba mendarat darurat di Aktau, Kazakhstan.

Beberapa ahli menduga bahwa lubang yang terlihat di bagian ekor mengindikasikan bahwa pesawat itu diserang sistem pertahanan udara Rusia. Pesawat itu kemungkinan dikira serangan drone dari Ukraina.

Sebelumnya, drone dari Ukraina sempat menyerang Grozny, ibu kota Provinsi Chechnya yang terletak di wilayah Kaukasus Utara.

Pakar penerbangan dari OPSGroup, Mark Zee, mengatakan bahwa analisis gambar puing-puing menunjukkan bahwa pesawat itu kemungkinan besar terkena rudal permukaan-ke-udara atau SAM.

"Masih banyak yang harus diselidiki, tetapi kami memperkirakan kemungkinan besar itu adalah serangan SAM," katanya.

Osprey Flight Solutions, sebuah firma keamanan penerbangan yang berkantor pusat di Inggris, memperingatkan kliennya bahwa pesawat Azerbaijan Airlines kemungkinan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia." 

Osprey menyediakan analisis untuk maskapai yang masih terbang ke Rusia. Perusahaan tersebut telah mengeluarkan lebih dari 200 peringatan terkait ancaman drone dan sistem perhanan udara di Rusia

"Sangat menyakitkan mengetahui bahwa terlepas dari upaya kami, nyawa melayang dengan cara yang sebenarnya bisa dihindari," kata CEO Osprey Andrew Nicholson.

Yan Matveyev, seorang ahli militer independen Rusia, mengatakan bahwa gambar ekor pesawat yang jatuh menunjukkan kerusakan yang kemungkinan besar disebabkan rudal permukaan-ke-udara kecil, seperti sistem pertahanan udara Pantsyr-S1.

"Sepertinya bagian ekor pesawat rusak oleh rudal," katanya.

Caliber, situs web berita Azerbaijan, juga mengklaim bahwa pesawat itu ditembaki sistem pertahanan udara Pantsyr-S Rusia saat mendekati Grozny. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement