sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Petani AS Dapat Bantuan Rp494 Triliun untuk Atasi Penurunan Harga-Harga

News editor Ibnu Hariyanto
03/03/2025 16:36 WIB
AS siapkan bantuan USD30 miliar bagi petani untuk atasi anjloknya harga panen dan biaya tinggi.
AS siapkan bantuan USD30 miliar bagi petani untuk atasi anjloknya harga panen dan biaya tinggi. (foto: MNC media)
AS siapkan bantuan USD30 miliar bagi petani untuk atasi anjloknya harga panen dan biaya tinggi. (foto: MNC media)

IDXChannel- Para petani di Amerika Serikat (AS) akan mendapat bantuan USD30 miliar atau setara Rp494 triliun melawan penurunan harga. Bantuan itu akan disalurkan dalam beberapa tahap.

Dilansir Bloomberg, Senin (3/3/2025), Menteri Pertanian Brooke Rollins mengatakan bantuan tahap pertama sebesar USD10 miliar atau setara Rp165 triliun. Bantuan itu mulai disalurkan dalam beberapa minggu ke depan.

Dia memerintahkan timnya berpikir kreatif agar proses pengajuan permohonan dana tersebut dapat berjalan lebih cepat.

Pendapatan sektor pertanian tak sesuai perkiraan selama tiga tahun terakhir. 

Hal itu disebabkan banyak harga-harga panen menurun. Di sisi lain, biaya benih, pupuk dan peralatan makin mahal. 

AS sebagai kekuatan pertanian global kehilangan pangsa pasar di pasar luar negeri. AS juga tidak pernah mengimpor makanan dalam jumlah banyak.

"Kondisi ekonomi pertanian, terutama bagi produsen tanaman pangan, mungkin merupakan yang terburuk dalam 100 tahun terakhir," ujar Rollins.

"Hal terakhir yang kami inginkan adalah hambatan untuk mendapatkan dana yang sangat dibutuhkan," katanya.

Dia menambahkan telah menyelesaikan tinjauan program-program termasuk Program Insentif Kualitas Lingkungan dan Program Penatalayanan Konservasi. Dia menegaskan akan mengeluarkan dana untuk semua yang berpartisipasi dalam program-program tersebut.

Rollins mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang baru, Robert F. Kennedy Jr. Robert merupakan seorang pengkritik pestisida dan vaksin sejak lama.

"Mungkin saya dapat meluangkan sedikit waktu untuk memastikan bahwa dia memahami bahwa beberapa hal yang mungkin telah diberitahukan kepadanya, atau diyakini, atau telah dibacanya tidak sepenuhnya akurat," ujar Rollins.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement