Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Petani Inggris mengancam akan memblokade jalanan di London pada Selasa (19/11/2024). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan perubahan keringanan pajak warisan tanah pertanian.
Saat ini, petani menikmati keringanan pajak warisan tanah pertanian. Hal ini mengurangi jumlah yang harus dibayarkan saat tanah pertanian diwariskan.
Namun, Pemerintah Inggris berencana membatasi keringanan tersebut mulai 2026. Keringanan hanya diberikan kepada properti dengan nilai total di bawah 1 juta poundsterling.
"Pajak yang mengerikan ini harus dibatalkan," kata Presiden National Farmers Union (NFU) Tom Bradshaw dalam pernyataannya.
NFU mengklaim bahwa 66 persen petani memiliki properti dengan nilai total di atas 1 juta poundsterling. Alhasil, mayoritas petani harus membayar pajak lebih tinggi jika rencana pemerintah berjalan mulus.
NFU beranggotakan sekitar 45.000 petani yang berasal dari seluruh inggris. Aksi demonstrasi akan dipusatkan di area gedung parlemen.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengklaim bahwa sebagian besar petani tidak akan terpengaruh perubahan ini. Menurutnya, hanya sekitar 25 persen petani yang akan harus membayar pajak tinggi.
"Data yang digunakan pemerintah lemah. Departemen Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Pedesaan dan Departemen Keuangan bahkan tidak bisa sepakat mengenai keakuratan angka-angka tersebut," kata Bradshaw. (Wahyu Dwi Anggoro)
