IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga memilih menyambung 10 ruas jalan yang terputus (missing link) untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Ibu Kota.
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengungkapkan, penyambungan jalan dianggap lebih efektif dibanding pembukaan jalan baru yang memerlukan biaya tambahan untuk membebaskan lahan.
"Daripada kita buka jalan, bebasin lahan, kan duit lagi. Mendingan saya bebasin, tinggal saya bebasin dikit, tapi dampaknya luar biasa," kata Hari kepada awak media, Kamis (26/1/2023).
"Kita missing link itu sudah memanfaatkan dari pembebasan lahan yang sudah kita kerjakan. Nah sekarang tinggal sedikit, ya kita hajar, kita buka. Itu menjadi dampak yang luar biasa," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI berencana menyambung 10 jalan salah satunya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang sejajar dengan Rel Kereta Api.
Hal itu guna mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota yang juga menjadi fokus Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kita mulai dari memang inventarisir, mulai dari Pasar Minggu sejajar kereta api, Kemuning, Waru, Kelapa Gading, nanti mungkin yang di mana lagi, Bekasi Raya, pokoknya yang di situ tetap kami akan dorong untuk bisa mengatasi kemacetan. Ada banyak, sekitar 10 (lokasi)," kata Hari, beberapa waktu lalu.
Hari mengklaim, penyambungan sejumlah ruas jalan akan mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Bisa 20-30 persen karena kan jadi lebar, otomatis tidak terjadi (penumpukan)," imbuhnya.
(FAY)