"Terdiri operator, security, supervisor teknisi dari Pertamina atau sembilan orang dari Pertamina dan sisanya masyarakat," tutur Ramadhan.
Lebih lanjut dia menuturkan, TNI, Polri, masyarakat dan pihak terkait lainnya terus melakukan pencarian terhadap warga-warga yang dilaporkan hilang pasca-peristiwa kebakaran tersebut.
"Polri mendirikan dapur umum di lokasi dan mendirikan posko kesehatan statis dan tim kesehatan mobile serta tim trauma healing. Tim ini turunkan anggota Polwan bersama PMI untuk anak-anak korban kebakaran," kata Ramadhan.
Sebagai informasi, Depo TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.11 WIB.
Api kemudian berhasil dipadamkan pada Sabtu (4/3/2023) pukul 02.19 WIB. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di Kampung Tanah Merah yang bersebelahan dari lokasi.
(YNA)