IDXChannel - Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis menanggapi permintaan informasi dari seorang pejabat pemerintahan Trump mengenai pembengkakan biaya untuk proyek renovasi kantor pusat bank sentral di Washington.
Dilansir dari laman Investing Jumat (18/7/2025), dia mengatakan proyek tersebut berskala besar dan melibatkan sejumlah peningkatan keselamatan dan pembuangan bahan berbahaya.
"Sebagaimana dijelaskan di situs web publik Dewan, kami menganggap serius tanggung jawab untuk menjadi pengelola sumber daya publik yang baik seiring kami memenuhi tugas yang diberikan oleh Kongres atas nama rakyat Amerika," tulis Powell dalam suratnya kepada Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Russell Vought.
"Kami telah sangat berhati-hati untuk memastikan proyek ini diawasi dengan cermat sejak pertama kali disetujui oleh Dewan pada tahun 2017," kata dia.
Powell menyebut bahwa anggaran proyek tersebut tunduk pada persetujuan tahunan oleh Dewan Fed. Selain itu, Inspektur jenderal Fed memiliki akses penuh terhadap informasi mengenai biaya dan detail lainnya.
Sebelumnya pada pekan lalu, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Russell Vought, menuduh Powell mengawasi perombakan gedung-gedung yang mencolok dan mahal, dan menuntut jawaban dari Powell atas serangkaian pertanyaan tentang proyek tersebut, yang muncul sebagai serangan terbaru Gedung Putih Trump terhadap Powell.
"Bapak Vought yang terhormat, kedua gedung tersebut membutuhkan perbaikan struktural yang signifikan dan pembaruan lainnya agar gedung-gedung tersebut aman, sehat, dan efektif untuk bekerja, termasuk pembersihan kontaminasi asbes dan timbal, penggantian menyeluruh sistem-sistem kuno seperti kelistrikan, perpipaan, pemanas, ventilasi, dan pendingin udara, serta sistem deteksi dan pemadaman kebakaran," tulis Powell dalam suratnya.
"Proyek tersebut tidak mencakup lift pribadi atau ruang makan VIP, seperti yang ditegaskan Vought, atau marmer baru kecuali di area yang rusak atau di area yang diperlukan untuk mematuhi pedoman pelestarian bersejarah dan untuk mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh lembaga peninjau eksternal," kata Powell.
Presiden Donald Trump, yang ingin Powell keluar dari The Fed karena ia belum memangkas suku bunga juga mengangkat proyek renovasi tersebut sebagai kemungkinan alasan pemecatan kepala The Fed, dengan indikasi adanya kemungkinan penipuan tanpa memberikan bukti.
Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik turut memberikan komentar, dengan Perwakilan Anna Paulina Luna pada hari Kamis mengatakan di platform media sosial X bahwa ia merujuk Powell ke Departemen Kehakiman untuk diselidiki. Senator Cynthia Lummis juga menyerukan pengunduran diri Powell.
Namun, beberapa anggota Komite Perbankan Senat lainnya yang mengawasi The Fed telah membela Powell dan The Fed.
"Saya hanya berpikir dalam jangka panjang, yang terbaik bagi kondisi ekonomi negara kita adalah pasar memahami bahwa The Fed benar-benar independen," ujar Senator Republik Mike Rounds, Anggota Komite Perbankan Senat, kepada para wartawan pada hari Kamis.
Vought mengatakan bahwa para pejabat pemerintah sedang mencoba mengunjungi lokasi tersebut untuk memeriksanya.
"Itu untuk sebuah rumah besar yang indah bagi ketua federal," kata Juru Vicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam jumpa pers Gedung Putih pada hari Kamis.
"Itu sama sekali tidak perlu. Harganya terlalu mahal, dan saya pikir itu hal yang baik bahwa pemerintah, yang dipimpin oleh presiden, sedang menyelidikinya," tuturnya.
Leavitt ditanya apakah peninjauan tersebut menemukan pelanggaran, apakah itu akan memicu presiden untuk memecat Powell. "Begini, ini pertanyaan hipotetis. Kita lihat saja nanti," kata Leavitt.
Surat Powell sebagian besar merupakan pengulangan dari apa yang ia sampaikan kepada anggota Komite Perbankan Senat awal pekan ini, dan penjelasan rinci di situs web The Fed tentang proyek tersebu dan membantah pernyataan Vought bahwa perubahan pada proyek tersebut melanggar aturan yang ditetapkan oleh Komisi Perencanaan Ibu Kota Nasional dan memerlukan peninjauan komisi.
(kunthi fahmar sandy)