sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPLI Investigasi Penyebab Tiga Pekerja Migas Tewas di Blok Rokan

News editor Banda Haruddin/Kontri
26/02/2023 16:10 WIB
PPLI bersama Pertamina, SKK Migas, dan kepolisian belum bisa menemukan penyebab tewasnya tiga pekerja migas di Blok Rokan.
PPLI Investigasi Penyebab Tiga Pekerja Migas Tewas di Blok Rokan. (Foto: Blok Rokan/MNC Media)
PPLI Investigasi Penyebab Tiga Pekerja Migas Tewas di Blok Rokan. (Foto: Blok Rokan/MNC Media)

IDXChannel - Tiga pekerja PT PPLI tewas dalam kecelakaan kerja di Balam CMT F Blok Rokan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Hingga kini kasus tersebut ditangani bersama antar pihak perusahaan, SKK Migas, Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan polisi.

Terkait penyebab kecelakaan, PR & Legal Manager PT PPLI Arum Tri Purposari mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi bersama pihak terkait.

"Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti PPLI saat ini dibantu oleh PHR dan SKK Migas masih melakukan investigasi," kata  Minggu (26/2/2023).

Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi pada 24 Februari 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat ini korban terjatuh dari kontainer limbah. Kemudian melihat hal itu, dua teman kerjanya spontan menolong.

"Awalnya yang jatuh itu ke bagian limbah itu Dedi. Kemudian dua pekerja lainnya spontan menolong. Namun akhirnya ketiganya meninggal dunia," imbuhnya.

Dijelaskannya, bahwa seharusnya areal limbah lokasi para korban sudah tidak beracun karena sudah melalui proses dan diolah. Jadi kita hasil investigasinya dari tim gabungan untuk mengetahui penyebab pastinya.

"Selama kami 30 tahun perusahaan berdiri baru kali ini ada kejadian seperti ini. Kita sangat prihatin," imbuhnya.

Namun lanjutnya bahwa saat kejadian, merupakan jam istirahat . "Peristiwa terjadi pada jam istirahat di mana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi," tukasnya. 

Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia pihak perusahaan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum dan mengucapkan belasungkawa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Riau, Imron Rosyadi menjelaskan pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi. Dijelaskannya saat kejadian, para pekerja sedang melakukan dewatering process (pemisahan lumpur dengan air) yang dilakukan oleh 9 pekerja PT PPLI yang terbagi menjadi 2 bagian. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

"Setelah pemeriksaan saksi dilanjutkan gelar perkara dengan instansi terkait dan penetapan tersangka dalam kejadian tersebut," tegasnya.

Sementara itu Psilog Riau Yanwar Arief menjelaskan  bahwa secaru umum kecelakaan kerja terjadi karena beberapa faktir.

"Kecelakana kerja terjadi karena faktor lingkungan, faktor peralatan, faktor manusia. Faktor manusia ini kaitannya dengan faktor psikologi seperti kelelahan, ceroboh, dan lain-lain. Pada kasus ada kecelakaan kerja kemudian ada yang menolong ikut juga menjadi korban kecelakaan dapat disebabkan kepanikan sehingga kurang pertimbangan resiko, dapat juga karena yang celakaaah kawan dekat atau memiliki hubungan yang sangat dekat sehingga pertimbangan bahaya pun kurang. Ditambah juga memang peralatan dan lingkungan kerja yang kurang aman," ucap Dekan Psikolog Universitas Islam Riau.

Untuk dia meminta agar pihak perusahaan serius untuk menjalankan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan ketat terlebih di perusahaan migas. Dia juga mengatakan K3 seharusnya menjadi prioritas karena pekerjaan di PHR memiliki risiko tinggi, sehingga sosialisasi dan pelatihan harus sering dilaksanakan.

“Yang terpenting sekarang adalah melakukan investigasi secara menyeluruh sehingga kita paham sebab sesungguhnya,” pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement