Pengalaman internasionalnya mencakup partisipasi dalam forum seperti Study Group on Asian Tax Administration Reform (SGATAR) dan Association of Tax Authorities of Islamic Countries (ATAIC), serta menjadi negosiator untuk pengembangan Project on Indonesian Tax Administration Reform (PINTAR) yang didanai Bank Dunia.
Selain itu, Bimo memiliki pengalaman di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pernah menjabat sebagai komite audit di PT Asuransi Jasindo, Komisaris di PT Inka Multi Solusi, dan Komisaris Independen PT Phapros Tbk.
Sementara itu, Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama akan menggantikan Askolani sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Djaka merupakan perwira tinggi aktif di TNI Angkatan Darat, yang sejak 9 November 2023 menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kemenko Polhukam.
Namun, penunjukan Djaka juga disorot karena namanya pernah dikaitkan dengan Tim Mawar, satuan Kopassus yang terlibat dalam operasi penahanan aktivis pro-demokrasi menjelang akhir rezim Orde Baru. Berdasarkan Putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta no. PUT.25-16/K-AD/MMT-II/IV/1999, Djaka pernah menjalani proses hukum dan dihukum selama 16 bulan terkait kasus tersebut.
(kunthi fahmar sandy)