Selama studi doktoralnya, ia bahkan memenangkan Hadi Soesastro Prize-Australia Awards dan melanjutkan penelitian post-doktoral di institusi riset terkemuka di Canberra dan Amerika Serikat.
Sebelum penunjukan ini, Bimo menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Perannya mencakup perencanaan kerja, pengawalan program, manajemen keuangan, sumber daya manusia, serta sinkronisasi dan monitoring program antarunit.
Dia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sejak September 2020, memimpin koordinasi proyek investasi strategis nasional di berbagai sektor vital seperti industri hijau, pelabuhan, farmasi, energi terbarukan, hingga industri pertahanan dan perikanan.
Pada periode 2019-2020, Bimo mengabdikan diri sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP), mengawal isu-isu strategis, termasuk penajaman program prioritas dengan kementerian inti dan menyiapkan bahan pertemuan untuk Presiden terkait perpajakan dan antikorupsi. Ia juga merupakan reviewer utama untuk sinkronisasi perencanaan-penganggaran, isu kesehatan, jaminan sosial, dan reformasi birokrasi.
Bimo bukanlah wajah baru di Direktorat Jenderal Pajak. Ia pernah bertugas di DJP sebagai Analis Senior di Center for Tax Analysis (CTA) pada 2014-2015, di mana ia menjadi team leader pertama dalam pembentukan CTA dengan fokus pada modeling deteksi fraud dan analisis kepatuhan pajak. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Dampak Makro Ekonomi.