Desain lama tersebut, kata dia, kemudian dilaporkan kepada Prabowo. Namun, Prabowo meminta agar desain kedua kompleks lembaga tinggi negara itu dibuatkan ulang.
"Tim desain yang baru ini harus punya kemampuan yang mumpuni untuk kemudian meng-capture (memahami) kemauan dari Pak Prabowo," kata Dody.
Sebelumnya, Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menyebutkan anggaran untuk pembangunan IKN selama lima tahun ke depan ditetapkan sebesar Rp48,8 triliun atau kurang dari Rp10 triliun per tahun. Jumlah ini lebih sedikit dari yang digelontorkan Jokowi selama 2022-2024 sebesar Rp89 triliun atau hampir Rp30 triliun per tahun.
Basuki mengungkapkan pada tahap kedua pembangunan IKN yaitu pada tahun 2028, Presiden Prabowo Subianto mempunyai target IKN menjadi ibu kota politik.
"Untuk menyelesaikan target tersebut tahun 2025-2029 dibutuhkan APBN sebesar Rp48,8 triliun. Pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2," ujar Basuki.
(Rahmat Fiansyah)