Tak lama setelah itu, ia juga terpilih sebagai wakil ketua Majelis Ahli, badan ulama yang beranggotakan 88 orang. Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Raisi lahir pada1960 dari sebuah keluarga religius di Mashhad, kota penting bagi Muslim Syiah di Iran. Pada usia lima tahun, dia kehilangan ayahnya. Meski begitu, ia tetap mengikuti jejak sang ayah menjadi ulama.
Sebagai seorang pelajar muda, Raisi ikut berpartisipasi dalam revolusi Iran yang pecah pada 1979. Jejaring yang dibangunnya selama masa revolusi membantu kariernya di sektor hukum.
Namun, tidak semua orang menyukai Raisi. Dia dianggap melakukan berbagai pelanggaran oleh kelompok aktivis hak asasi manusia (HAM). Dia juga menindak demonstran anti-pemerintah baru-baru ini dengan tangan besi. (WHY)