"Sebelum presiden lengser, ia tidak akan terlibat dalam urusan negara, termasuk urusan luar negeri," katanya.
Yoon terancam pemakzulan setelah secara tiba-tiba memberlakukan darurat militer pekan lalu. Banyak pihak menyebut aksinya tersebut sebagai makar dan penyalahgunaan kekuasaan.
Kubu oposisi berencana kembali mengajukan mosi pemakzulan Yoon di parlemen pekan ini. Ribuan warga juga bertekad meneruskan unjuk rasa hingga Yoon lengser. (Wahyu Dwi Anggoro)