IDXChannel - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak seruan pengunduran diri setelah pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier digulingkan parlemen.
"Mandat yang telah Anda percayakan secara demokratis kepada saya adalah mandat lima tahun dan saya akan memenuhinya sepenuhnya hingga berakhir," kata Macron, dilansir dari DPA pada Jumat (6/12/2024).
Kelompok kanan jauh dan kiri di parlemen meloloskan mosi tidak percaya terhadap Barnier awal pekan ini. Keduanya secara keseluruhan menguasai lebih dari 50 persen kursi parlemen.
Kubu sentris pro-Marcon hanya menguasai kurang dari sepertiga kursi di parlemen. Alhasil, perdana menteri yang ditunjuk Macron tidak memiliki cukup dukungan di parlemen untuk menjalankan kebijakannya.
"Saya akan menunjuk perdana menteri baru dalam waktu dekat," kata Macron.
Sejumlah pengamat khawatir penunjukan perdana menteri baru tidak akan meredakan krisis politik di Prancis. Pengganti Barnier dapat mengalami nasib serupa seperti pendahulunya.