sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Presiden Prabowo Beri Arahan Tertutup di Konvensi Sains dan Teknologi, Ini Alasannya

News editor Felldy Utama
07/08/2025 17:44 WIB
Kepala Negara menilai, ruang ilmiah harus dijaga dari kepentingan politik praktis.
Presiden Prabowo Beri Arahan Tertutup di Konvensi Sains dan Teknologi (Biro Setpres)
Presiden Prabowo Beri Arahan Tertutup di Konvensi Sains dan Teknologi (Biro Setpres)

Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto menyebutkan bahwa konvensi ini digelar sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo untuk menyatukan kekuatan para peneliti, akademisi, dan pelaku industri, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Lebih lanjut, Brian menjelaskan bahwa KSTI 2025 merupakan ruang strategis yang mempertemukan kekuatan riset dan daya cipta industri dengan arah kebijakan negara, sebagai wujud tekad bersama menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata perjuangan bangsa.

“KSTI merupakan ruang strategis untuk mempertemukan kekuatan ilmu pengetahuan, riset inovasi, dan daya cipta industri, dan juga ketegasan arah kebijakan negara. Sebagai wujud tekad kita bersama menjadikan sains dan teknologi sebagai salah satu senjata perjuangan bangsa,” kata dia.

Menteri Brian turut melaporkan bahwa konvensi ini diikuti oleh lebih dari 2.200 peserta, terdiri dari 1.066 peneliti unggul STEM dari seluruh Indonesia yang dipilih berdasarkan indeks produktivitas tinggi (lebih dari 15 poin), 401 rektor dan wakil rektor PTN-PTS seluruh Indonesia dan LLDP, 351 dosen STEM di Jawa Barat dan Jakarta.

Kemudian ada 26 diaspora Indonesia, 171 mahasiswa doktoral, 150 guru besar dan senat ITB, serta perwakilan dari 18 kementerian/lembaga, 15 BUMN Danantara, dan 54 industri yang memiliki hubungan riset dengan perguruan tinggi.

Mengingat momentum langka dalam mengumpulkan para peneliti ini, selama konvensi juga akan dilakukan penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional, penguatan keterhubungan antara sains dan kebijakan publik, serta penampilan langsung lebih dari 400 hasil riset unggulan dari berbagai perguruan tinggi yang akan dipertemukan dengan industri dan kementerian terkait.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement