IDXChannel- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku siap bernegosiasi dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait konflik di Suriah.
Dikutip Sputnik, Jumat (20/12/2024), Erdogan mengatakan negosiasi kemungkinan dilakukan ketika Trump sudah mulai menjabat pada Januari 2025. Sebab, dia menilai Suriah bakal menjadi salah satu kekuatan dunia Islam jika punya pemerintahan yang stabil.
"Suriah akan memiliki tempat yang sangat kuat di dunia Islam jika menciptakan struktur yang benar-benar stabil dengan entitas baru ini. Saat ini, Suriah dengan populasi lebih dari 30 juta orang tidak dapat diabaikan. Negosiasi yang akan kita lakukan dengan Amerika Serikat setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden sangatlah penting," kata Erdogan.
Hubungan Amerika Serikat dan Turki memang kerap cekcok perkara Suriah. Terbaru, Donald Trump menuduh Turki berperan penting dalam lengsernya rezim Presiden Suriah Bashar Assad.
Trump menyebut Turki mendukung pemberontak Suriah menggulingkan Presiden Assad. Bahkan Trump menyebut rencana itu sudah diinginkan Turki sejak lama.