IDXChannel - Perusahaan kendaraan listrik (EV) China, Nio, terpaksa menghentikan sementara produksinya. Itu karena Pemerintah Tiongkok memberlakukan kembali penguncian wilayah alias lockdown.
Nio menyatakan meningkatnya kasus positif di seluruh China telah menyebabkan gangguan pada aktivitas bisnis perusahaan. Hal itu juga memicu penurunan tajam pada saham perusahaan.
Media teknologi lokal, 36Kr, melaporkan Nio mulai menghadapi tantangan produksi sejak pertengahan Oktober karena kebijakan zero-Covid yang memaksa menghentikan kedua pabriknya di pusat kota Hefei.
"Berita bahwa produksi di pabrik Nio telah dihentikan sementara adalah benar dan ini akan berdampak pada jadwal produksi dan pengiriman," kata seorang perwakilan perusahaan kepada Reuters dikutip pada Rabu (2/11/2022).
Sementara itu, saham Nio turun sebanyak 7,5% menjadi HK$75,50. Padahal, menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, perusahaan ini menduduki peringkat No. 13 di antara pembuat kendaraan listrik terlaris di China pada periode Januari-September 2022.