"Lalu juga tidak mudah mengerjakan pekerjaan yg untuk paket 3,4 dan 5 (pembangunan di daerah Papua)," lanjutnya.
Kemudian, pertanyaan diajukan Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika yang menegaskan bahwa risiko tinggi yang dimaksud bukan terkait penyelewengan.
"Pekerjaannya, karena anggarannya besar, luas wilayah masif dibangunnya, kondisinya sedang covid, lalu juga masalah faktor keamanan maupun transportasi yang agaknya sulit gitu untuk area tertentu," kata Doddy.