Abu berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi masalah yang menyebabkan banjir di areal pesawahan tersebut.
"Saya minta kepada pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi banjir di areal pesawahan ini, supaya petani tidak terus-terusan merugi. Soalnya dulu gak seperti ini, seperti ini itu semenjak ada proyek irigasi di sini aja," terang dia.
Sementara Pihak Pemerintah Desa Pranggong, Warsono menyampaikan, areal persawahan di wilayah tersebut memang sering kali banjir jika musim penghujan. Hal itu dikarenakan, saluran pembuangan air yang kurang memadai.
"Memang sawah di situ kalau hujan gede pasti banjir, karena pembuangan airnya kurang cepat. Memang terjadi setiap tahun, namun setelah ada proyek irigasi, kondisi banjir makin bertambah, hujan satu hingga dua hari aja sudah banjir, petani juga banyak sekali yang mengeluh," ujar dia.
Namun demikian, Warsono menyatakan, pemerintah desa sudah berupaya membuat saluran pembuangan air seadanya dengan tujuan untuk meminimalisir banjir yang terjadi di areal pesawahan tersebut.
(SAN)