Ketika negara-negara Barat memutuskan hubungan dengan Rusia setelah Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, China datang menyelamatkan, membeli minyak Rusia dan menjual barang-barang ke negara tersebut, mulai dari mobil hingga elektronik, yang mendorong perdagangan bilateral mencapai rekor USD245 miliar pada 2024.
China pun menjadi mitra dagang utama Rusia berdasarkan volume, dan transaksi antar negara yang hampir seluruhnya dilakukan dalam rubel Rusia dan yuan China.
Rusia juga merupakan eksportir minyak dan gas terkemuka ke China, dan kedua belah pihak terus berupaya bersama untuk mengurangi hambatan perdagangan bilateral.
Putin dan Xi mendeklarasikan kemitraan strategis “tanpa batas" pada 2022, dan keduanya telah bertemu lebih dari 40 kali dalam dekade terakhir, menurut Aljazeera, Sabtu (30/8/2025).
(Febrina Ratna Iskana)