sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rano Karno Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp21 Triliun dari Turki

News editor Muhammad Refi Sandi
24/08/2025 10:45 WIB
investasi diproyeksikan mencapai USD1,3 miliar atau sekitar Rp21 triliun.
Rano Karno Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp21 Triliun dari Turki. (Foto Istimewa)
Rano Karno Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp21 Triliun dari Turki. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul menggelar Business Forum yang mempertemukan pengusaha dan calon investor Turki dengan pelaku usaha Indonesia di InterContinental Istanbul, Taksim, pada Sabtu (23/8/2025).

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.

Delegasi Pemprov DKI Jakarta hadir lengkap, dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno, bersama Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati; Kepala Dinas Kebudayaan, Mochamad Miftahulloh Tamary; Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi; Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin; serta perwakilan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Transjakarta. Setelah sesi pembukaan, forum dilanjutkan dengan business matching satu per satu antara perusahaan Turki dan Indonesia.

Di sela pertemuan, sejumlah investor menyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur dan transportasi perkotaan, termasuk penjajakan lanjutan dengan Istanbul Ticaret Odasi (Kamar Dagang Kota Istanbul/ITO).

“Forum ini bukan sekadar transaksi, melainkan jembatan pengetahuan, dari ekonomi hingga kebudayaan, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga,” kata Rano dalam keterangan resminya yang dikutip pada Minggu (24/8/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri jajaran pengurus utama ITO, termasuk Ketua ITO Sekib Avdagic yang menegaskan pentingnya penguatan jejaring dagang Istanbul–Jakarta di tengah pemulihan ekonomi global.

“ITO siap menjadi jembatan kolaborasi konkret,” ujar Sekib.

Puncak forum ditandai dengan penyerahan surat pernyataan minat investasi oleh Managing Director Konsorsium Globalasia Indonesia–Turki (Globalasia), Orhan Guven, terkait rencana pembangunan rumah sakit internasional di Jakarta. Nilai investasi diproyeksikan mencapai USD1,3 miliar atau sekitar Rp21 triliun.

Rumah sakit ini akan dikembangkan dengan model layanan terpadu yang terinspirasi dari Basaksehir Cam and Sakura City Hospital di Istanbul, sebuah kompleks layanan kesehatan berskala besar yang dikenal dengan pusat-pusat spesialis terintegrasi. Dengan model tersebut, layanan lintas spesialisasi akan lebih efektif, mudah diakses, dan mendukung peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.

“Investasi kesehatan berskala internasional ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang menempatkan kualitas layanan publik, terutama kesehatan, sebagai prioritas utama. Kami terbuka untuk kolaborasi yang memperkuat ekosistem layanan, alih teknologi, serta pengembangan kompetensi tenaga kesehatan secara berkelanjutan,” ujar Rano.

Selain sektor kesehatan, forum juga membuka jalur komunikasi bisnis untuk proyek-proyek infrastruktur dan transportasi perkotaan, selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan Jakarta.

“Mulai dari sistem angkutan massal, kawasan Transit Oriented Development (TOD), hingga teknologi manajemen air—kami menawarkan deretan proyek yang dapat segera dijajaki,” katanya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Istanbul, Darianto Harsono, menegaskan bahwa forum tersebut menjadi wujud nyata sinergi KJRI Istanbul dan Pemprov DKI Jakarta.

“Kami melihat minat yang konkret. KJRI akan mengawal tindak lanjut agar peluang investasi ini masuk ke jalur implementasi,” ujar Darianto.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, delegasi Jakarta melakukan kunjungan lapangan ke Basaksehir Cam and Sakura City Hospital untuk melihat langsung tata kelola layanan terpadu dan fasilitas klinis sebagai referensi pengembangan rumah sakit internasional di Jakarta.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement