sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi

News editor Ade Suhardi
06/01/2024 16:15 WIB
Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bekasi sehingga membuat warga terpaksa mengungsi.
Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi (Foto: MNC Media)
Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Warga Terpaksa Mengungsi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Banjir merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bekasi sehingga membuat warga terpaksa mengungsi.

Nandan Suhendi (38) warga setempat mengatakan, banjir sendiri mulai merendam Kampung Kalendrowak RT 01 RW 02, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi sejak Jumat (5/1/2034) kemarin. 

"Banjir ini sejak kemarin jumat (5/1/2024), sampai sekarang Sabtu, kemarin itu sempat surut sekitar jam setengah 12, kemudian sekitar jam 8 debit air naik lagi sampai saat ini," kata Nandan, Sabtu (6/1/2023).

Nandan menyebut, selain curah hujan yang tinggi, banjir yang menggenangi kampung tersebut, disebabkan air kiriman dari hulu hingga meluap dari kali Kalendroak.

"Penyebab banjir kita dapat kiriman air dari wilayah Jababeka Cikarang baru dan dari Jalur Selatan. Ada juga buangan dari kali Cilemahabang Cikarang Utara," katanya.

Sementara itu, kata Nandan, ketinggian air mencapai lutut hingga kaki orang dewasa. Diperkirakan ketinggian air mencapai 50 sampai 1 centimeter.

"Kalo ketinggian air di rumah warga hampir 50 cm kalau di kedalaman jalan bisa lebih satu meter karena jalan ada yang rendah juga," tuturnya.

Bahkan, lanjut Nandan, ratusan warga yang terdampak banjir yang merendam rumahnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

"Kalo warga yang terdampak kurang lebih sekitar 250 KK. Hampir 70 persen warga mengungsi, di tempat tempat yang lebih tinggi, kadang ada tang di rumah saudara, ya intinya tempat yang lebih tinggi yang aman buat warga," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera normalisasi guna mengatasi banjir yang menjadi langganan rutin setiap tahun di kampung nya itu.

"Harapan masyarakat si segera pemerintah pusat atau pemerintah daerah dibuatkan tanggul atau turap-turap seperti di Kalimalang itu, biar nanti debit air itu di saat banjir itu nggak terlalu parah ini," harapnya.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement