sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Dilanda 3.461 Bencana Sepanjang 2022, BNPB: Jabar Rekor Terbanyak

News editor Binti Mufarida
26/12/2022 22:12 WIB
BNPB mencatat, kejadian bencana di Jawa Barat (Jabar) terbanyak sepanjang 2022, yakni 814 bencana.
RI Dilanda 3.461 Bencana Sepanjang 2022, BNPB: Jabar Rekor Terbanyak. (Foto: MNC Media).
RI Dilanda 3.461 Bencana Sepanjang 2022, BNPB: Jabar Rekor Terbanyak. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, kejadian bencana di Jawa Barat (Jabar) terbanyak sepanjang 2022, yakni 814 bencana. Disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur di posisi kedua dan ketiga. 

Kejadian bencana di Jawa Tengah 474 bencana, Jawa Timur 391 kejadian bencana. Selanjutnya, Aceh 221 kejadian bencana, dan Sulawesi Selatan 131 kejadian bencana.

“Ini kalau kita lihat yang provinsi, jadi di Jawa Barat paling tinggi. Kalau misalkan saya bilang ada Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan," ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (26/12/2022). 

"Itu Jawa Barat dan ini tidak hanya tahun ini, ini selalu rekor. Ini menjadi perhatian bahwa harus menjadi perhatian kembali,” sambungnya.

Sementara itu, Aam sapaan akrab Abdul Muhari mengatakan, selama setahun ini mencatat kejadian bencana sebanyak 3.461 kali. 

“Kita lihat kebencanaan kita di selama 2022 sampai dengan 25 Desember kemarin, kita sudah mencatat kejadian bencana 3.461 kali," tambahnya. 

“Ini masih banyak catatan-catatan di daerah yang belum kita kompilasikan semua, tetapi paling tidak dari sini kita bisa melihat gambarannya bahwa cuaca atau fenomena alam yang membawa bencana hidrometeorologi basah itu masih mendominasi, banjir, cuaca ekstrem tanah longsor,” kata Aam.

Aam menjelaskan, di 2022, ada dua kejadian gempa bumi yang meskipun kejadiannya jarang hanya dua kali gempa signifikan dari 28 kali, namun membawa korban cukup banyak daripada kejadian banjir yang 1.493 kali kejadian.

“Selama 2022 ini dari korban yang 844, itu mungkin 80% nya dari gempa. Meskipun kalau kejadiannya, lebih dari 95% adalah hidrometeorologi basah, banjir, banjir bandang, tanah longsor. Tapi kalau korban itu lebih 80% itu dari gempa, dari kejadian bencana geologis,” kata Aam.  

Aam menambahkan, ada 7 provinsi yang tercatat dalam 10 tahun terakhir masih menjadi provinsi dengan kejadian bencana paling banyak. 

“Tetapi ada baiknya kita lihat distribusi spasial-nya sebenarnya kita lihat Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan. Ini adalah 7 provinsi yang dalam 10 tahun terakhir itu menjadi yang tertinggi di Indonesia.”

“Saya menyampaikan kalau kita hitung jumlahnya dari 7 provinsi ini. Kalau mereka bisa mengurangi di tahun depan 50% saja, setengah dari kejadian bencana tahun depan itu kita bisa mengurangi kejadian bencana secara nasional itu lebih dari 20%,” tandas Aam. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement