"Pasca covid ini memang imunisasi ini turun drastis sehingga ini tidak pulih dan KLB campak di 31 provinsi di Indonesia. Itu sudah bisa kami prediksikan sebetulnya. IDAI di akhir 2021 sudah wanti-wanti bahwa pandemi cakupan imunisasi itu menurun drastis dan campak itu penyakit yang jauh lebih menular daripada daripada Covid-19," jelas Dr Piprim.
Sekadar informasi, sebelumnya dr. Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa ada 3.341 kasus campak, berdasarkan data di tahun 2022.
"Kasus 3.341 di laporkan di 223 kab kota dari 31 provinsi, maaf ini ada update jadi sudah 31 provinsi yang melaporkan," jelas dr Nadia dalam keterangannya diterima MNC Portal, Kamis (19/1/2023). (RRD)