Krisis biaya hidup yang didorong oleh lonjakan harga pangan dan energi mengakibatkan banyak warga Inggris harus berjuang membayar tagihan-tagihan, sedangkan gaji serikat pekerja sudah turun selama satu dekade terakhir.
Pekan lalu, petugas paspor memulai mogok kerja yang akan berlangsung lima minggu dan para petugas keamanan di Bandara Heathrow mogok kerja selama 10 hari. Pemogokan oleh pengemudi kereta dan bus, pegawai pos, pengemudi ambulans dan perawat sudah mengakibatkan kekacauan bagi warga Inggris.
Para guru, yang baru saja menolak kenaikan gaji karena menganggap rencana kenaikan gaji tidak sesuai, akan mogok kerja pada 27 April dan 2 Mei. Mogok kerja guru-guru akan menyulitkan para orang tua dan murid.
Asosiasi Medis Inggris mengatakan dalam kurun 15 tahun, gaji dokter-dokter muda itu mengalami penurunan sebesar 26 persen. Serikat pekerja mengatakan pemogokan bisa dihindari jika pemerintah mengajukan penawaran yang masuk akal.
Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial bersikeras pemogokan harus dihentikan sebelum bisa bernegosiasi soal gaji.
(DKH)