Kementerian luar negeri mengatakan pihaknya berharap KTT itu akan berkontribusi pada pembentukan dunia "multipolar", istilah yang sering digunakan Putin untuk mengkritik apa yang menurutnya adalah dominasi Barat dalam urusan global.
Kehadiran Rusia pada pertemuan G20 telah menuai kritik dari negara-negara Barat dan Ukraina, yang menyerukan agar Putin dilarang menghadiri KTT tersebut.
Pejabat Rusia dan Indonesia mengatakan pada hari Kamis bahwa Putin tidak akan pergi sendiri tetapi dapat bergabung secara virtual. Sebagai gantinya, delegasi Rusia di Bali akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
(DKH)