Dia meyakini ajang balap motor bergengsi tersebut memberikan multiplier effect alias efek berganda bagi ekonomi lokal dengan perkiraan perputaran uang mencapai Rp4,8 triliun.
Menurutnya, MotoGP menjadi katalis bagi pengembangan destinasi pariwisata. Bahkan, Pertamina Grand Prix of Indonesia juga menjadi salah satu upaya untuk nation branding yang baik bagi Indonesia.
“Pengembangan Mandalika menjadi investasi penting yang kita lakukan untuk dampak yang jangka panjang untuk suatu daerah. Sektor pariwisata bisa menjadi engine untuk pertumbuhan ekonomi ke depan,” tutur dia.
Dalam penyelenggaraannya, InJourney melibatkan sekitar 800 UMKM dan 3.000 tenaga kerja. Selain itu, perusahaan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan melibatkan masyarakat lokal.
“Karena itu dalam ajang MotoGP tahun ini jumlah orang yang bekerja di kawasan tersebut naik signifikan,” kata Maya.
(DESI ANGRIANI)