IDXChannel – Ketegangan geopolitik kembali memanas setelah Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran akhir pekan lalu. Peristiwa itu mendorong investor global bersiap menghadapi gejolak pasar pada awal pekan ini, dengan potensi terjadinya arus dana besar-besaran ke aset aman (flight to safety).
Dilansir Investopedia, Senin (23/6/2025), sentimen investor masih terjaga meskipun terjadi aksi saling serang antara Iran dan Israel pekan lalu. Namun, eskalasi terbaru diperkirakan memicu aksi jual masif di pasar saham global pada pembukaan perdagangan Senin waktu AS.
“Saya rasa pasar akan langsung bereaksi panik,” kata CIO Potomac River Capital, ujar Mark Spindel.
Analis memperkirakan investor akan mengalihkan portofolionya ke instrumen rendah risiko seperti obligasi pemerintah AS (US Treasurys), emas, dan dolar AS.
Namun, justru sejumlah indeks saham kawasan Timur Tengah justru bergerak positif. Antara lain, indeks TA-35 Israel naik 1,5 persen, indeks EGX 30 Mesir melonjak 2,7 persen. Kenaikan ini mencerminkan ekspektasi keterlibatan langsung AS dapat mempercepat penyelesaian konflik di kawasan.