Kang Emil pun tak menampik bila kondisi yang saat ini terjadi yaitu dunia kerja di wilayahnya masih banyak didominasi dari warga luar Jabar. Bahkan angkanya di atas 20 persen.
Oleh karena itu, di sisa masa jabatannya, orang nomor satu di Jabar ini berjanji akan membenahi persoalan tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak dapat menyalahkan perusahaan yang memperkerjakan bukan dari warga lokal. Sebab, perusahaan memiliki standar tersendiri.
"Tapi kekurangan warga lokal sebagai tenaga kerja kita perbaiki, kita tidak menyalahkan industri karena mereka punya standar sebagai syarat bekerja di perusahaan, itu akan kita tingkatkan salah satunya SMK kita sudah tematik," kata dia.
Sebelumnya, Kadisnakertrans Jabar, Taufik Garsadi mengatakan, rendahnya serapan tenaga kerja lokal mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Banyak perusahaan yang dapat modal dari asing justru memperkerjakan tenaga dari luar Jabar.
"Itu jadi investasi yang masuk itu kan harusnya membuat lapangan pekerjaan. Ternyata lapangan pekerjaan ini tidak hanya diisi oleh orang Jawa Barat," ujar Taufik.