Taufik menjelaskan, kondisi serapan tenaga kerja lokal yang belum maksimal ini berbanding terbalik dengan banyaknya investasi asing yang masuk wilayah Jabar. Seharusnya, ketika investasi besar, maka serapan tenaga kerja lokal juga bisa terserap secara maksimal.
"Saya punya data 21 persen pekerja itu dari luar. Terutama di daerah kawasan industri, 40 persenan dari luar," katanya.