Kemenkes mencatat, provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah kehadiran terbanyak yakni sebanyak 9.906.869 orang telah mengikuti CKG. Diikuti Jawa Timur sebanyak 7.928.186 orang, Jawa Barat 5.994.224 orang, DKI Jakarta sebanyak 2.280.426 orang, dan Sumatera Utara 2.203.890 orang.
Pada akhir 2025, pemerintah menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia untuk mengikuti program CKG Sekolah. Program ini akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, sekolah luar biasa (SLB), serta sekolah rakyat.
“Karena Sekolah Rakyat itu adalah sekolah berasrama, jadi kemarin kita mulainya duluan. Kita sudah melakukan Cek Kesehatan Gratis Sekolah Rakyat di 72 sekolah,” ujar Menkes.
Menkes menuturkan, hasil awal menunjukkan bahwa masalah gigi menjadi keluhan paling umum pada anak-anak, disusul gangguan mata dan anemia. Selain itu, CKG Sekolah juga mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa, mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental anak masih belum optimal.
“Di cek kesehatan gratis sekolah ini kita juga mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Karena banyak selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kejiwaan, kesehatan jiwa di anak-anak kita,” ujarnya.