sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran: Birokrasi Jangan Dipersulit

News editor Binti Mufarida
15/11/2024 06:59 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka mengingatkan semua pihak melakukan dialog dengan warga untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. 
Soal Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran: Birokrasi Jangan Dipersulit (foto ist)
Soal Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gibran: Birokrasi Jangan Dipersulit (foto ist)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka mengingatkan semua pihak melakukan dialog dengan warga untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. 

Relokasi juga harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.

“Pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dulu berdialog dengan warga. Jangan sampai nanti sudah dibangun, tapi tempatnya tidak ditinggali. Pastikan juga nanti dari pemangku wilayah, pastikan fasumnya juga siap,” kata Gibran, Jumat (15/11/2024).

Wapres menekankan, setelah evakuasi serta penampungan jangka pendek, menengah dan panjang harus segera dipetakan proses relokasi warga ke permukiman yang lebih baik. 

Hal ini harus dilakukan dengan cepat, agar warga dapat kembali beraktivitas kembali dan roda ekonomi daerah kembali berjalan seperti sedia kala. 

“Jadi Bapak Ibu, warga yang ada di pengungsian ini sudah dalam keadaan sulit, birokrasinya jangan dipersulit lagi dengan proses-proses assessment yang berbelit-belit. Kita ingin yang cepat,” ujarnya.

Gibran menyoroti pentingnya menjaga kesehatan warga pengungsi, terutama bagi yang lebih rentan terkenan penyakit. Menurutnya, kelompok rentan tersebut membutuhkan perhatian lebih.

“Pastikan selama masa-masa darurat ini makanannya cukup. Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel, dan anak-anak. Pastikan tidak ada penyakit-penyakit selama masa-masa pengungsian,” kata Gibran.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait sebelumnya melaporkan, jajarannya telah melakukan survei di dua lokasi pengungsian dan melakukan dialog dengan warga terkait relokasi ke hunian permanen.

“Pak Wapres, kami sudah mensurvei dua lokasi pengungsian. Karena kami mendapatkan arahan dari Pak Wapres dan Presiden untuk memakai pola dialog,” tuturnya.

Menurut Maruarar, pada prinsipnya, para pengungsi siap direlokasi untuk melanjutkan hidup yang lebih baik lagi.

“Kami tanya anak-anaknya mau pindah atau tidak, jawabannya mau pindah, ibu-ibu dan bapak-bapak jawabannya mau pindah alasannya mereka sudah trauma karena beberapa tahun lalu itu sudah mengalami hal yang sama dan ada korban jiwa,” kata Maruarar.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement