Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mendengarkan rencana ekspansi Kawasan Industri PIER yang akan diperluas hingga Ngawi, dengan total luas mencapai 2.000 hektare.
“Saya dengar bahwa kawasan ini akan diperluas lagi sampai ke Ngawi. Berapa luas sana? Seluruhnya 2.000 hektare. Jadi ini sampahnya tentu menjadi masalah,” kata dia.
Wapres pun mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pembangunan fasilitas pengolahan sampah di kawasan industri.
“Dari pihak KLHK terus melakukan upaya-upaya untuk pembangunan tempat-tempat pengolahan sampah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres menegaskan pengolahan sampah merupakan bagian dari program pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menjadi komitmen Indonesia, serta upaya untuk menurunkan emisi karbon.
“Ini juga program daripada pembangunan berkelanjutan, SDGs. Bagian dari program SDGs yang menjadi komitmen Indonesia. Dan kita juga dalam rangka menurunkan emisi karbon,” ujarnya.
Wapres pun berharap pengolahan sampah dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat.
“Kita harapkan sampah itu nanti menjadi rebutan. Menjadi berkah. Sekarang ini sampah itu orang menjadi dibuang-buang. Tapi nanti mungkin diperebutkan. Karena ada nilainya pada suatu saat,” kata Wapres.
(FRI)