Pembinaan yang ditujukan kepada pengemudi angkutan umum termasuk kepada para driver online itu dimulai dari pendekatan secara bertahap. Mengingat pasti akan ada tantangan yang akan dihadapi di lapangan nantinya. Tapi, itu harus dilakukan termasuk melakukan pendataan angkutan umum yang eksis saat ini.
"Jika tidak dilakukan sekarang mau kapan lagi, minimal kita turun dan berikan ruang agar mereka mencurahkan aspirasinya. Keinginan mereka kita coba wadahi agar mengetahui tantangan dan peluang bagi mereka seperti apa," tuturnya.
Kata Fauzan, pembinaan itu juga bagian dari program keselamatan di jalan guna menekan angka kecelakaan berlalu lintas. Salah satu upaya yang akan dilakukan juga adalah uji KIR untuk memastikan kendaraan tersebut layak atau tidak beroperasi di jalan raya melayani penumpang umum.
"Ke depan kita bakal mulai meningkatkan pelayanan digitalisasi untuk memudahkan masyarakat dan meningkatkan keselamatan di jalan," pungkasnya.
(FAY)