IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu bumi naik hingga mendekati 1,2 derajat Celcius pada 2023. Hal itu berdampak pada peningkatan kejadian cuaca ekstrem yang berujung terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan pihaknya berpatokan pada referensi dasar suhu rata-rata sebelum zaman revolusi industri pada 1850 hingga 1900.
“Nah ini tercatat kenaikan suhu dibandingkan baseline periode, ini tahun 2023 sudah mencapai mendekati 1,2 ya, udah 1,15 derajat Celcius,” ungkap Dwikorita saat menjadi Keynote Speech di Webinar Dampak Perubahan Iklim, Magister Manajemen Bencana Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Selasa (26/9/2023).
Dia juga mengungkapkan bahwa Juli 2023 menjadi bulan terpanas sepanjang sejarah. Dia menjelaskan indikator yang menyatakan kenaikan suhu di bulan Juli bisa tercatat sebagai bulan terpanas.
“Rata-rata suhu dunia di bulan Juli tahun 2023 di berbagai belahan dunia dibandingkan dengan rata-rata suhu di tahun 1991 hingga 2020. Di Kutub semakin dingin minus-nya sampai lebih dari 20 derajat Celcius, bahkan sampai 40 derajat Celcius.”
“Tapi, ada beberapa yang mengalami kenaikan suhu sampai ada lebih dari 2 derajat Celcius, ada yang mencapai 1,5 derajat, ada yang mencapai 2, bahkan di sini ada yang mencapai lebih dari 33 derajat Celcius,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyatakan kenaikan suhu di Indonesia sudah mencapai 1 derajat Celcius. “Itu sudah berdampak siklus hidrologi dan ujung-ujungnya berdampak kejadian ekstrem, cuaca ekstrem ya, anomali iklim, akhirnya berujung pada bencana hidrometeorologi,” pungkasnya.
(FRI)