Dilansir melalui Reuters, Senin (23/1/2023), hampir 60.000 orang dengan COVID-19 telah meninggal di rumah sakit pada 12 Januari, kira-kira sebulan setelah China tiba-tiba membongkar kebijakan nol-COVID-nya, menurut data pemerintah.
Tetapi beberapa ahli mengatakan angka itu mungkin sangat mengurangi dampak penuh, karena tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah, dan karena banyak dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk mengutip COVID-19 sebagai penyebab kematian.
(DKH)