IDXChannel - Selama periode 13 hingga 19 Januari 2023, terdapat 13 ribu warga China meninggal dunia karena Covid-19.
Jumlah tersebut menambah total kematian pada bulan-bulan sebelumnya menjadi hampir 60.000. Pembaruan informasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China tersebut muncul di tengah keraguan atas transparansi data Covid-19 China.
Rumah sakit dan rumah duka pun dilaporkan mengalami kewalahan usai pemerintah China mencabut kontrol Covid yang paling ketat di dunia dan tes massal pada awal Desember yang berdampak pada kerusakan serta tekanan ekonomi yang signifikan.
Perubahan kebijakan yang tiba-tiba itu telah menyebarkan Covid-19 ke wilayah yang sebelumnya aman dari wabah sejak muncul di kota Wuhan pada akhir 2019. Jumlah kematian yang dilaporkan otoritas China belum terhitung dengan jumlah yang meninggal di rumah, dan beberapa dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk mencantumkan Covid pada akta kematian.
Dilansir melalui Reuters, Senin (23/1/2023), Pada 14 Januari, China melaporkan hampir 60.000 kematian akibat Covid-19 di rumah sakit sepanjang tanggal 8 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023. Jumlah tersebut merupakan peningkatan besar dari 5.000 lebih kematian yang dilaporkan sebelumnya selama seluruh periode pandemi.