Dokumen menunjukkan salah satu dari beberapa indikasi dampak mematikan Covid di China, misalnya pengeluaran rumah duka untuk barang-barang seperti kantong mayat hingga oven kremasi telah meningkat di banyak provinsi.
Beberapa ahli kesehatan memperkirakan, lebih dari satu juta orang di China akan meninggal akibat penyakit ini tahun ini. Perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris, Airfinity, memperkirakan kematian akibat Covid-19 dapat mencapai 36.000 per hari dalam pekan ini.
Saat jutaan pemudik pulang ke rumah untuk merayakan Tahun Baru Imlek, pakar kesehatan sangat prihatin dengan orang-orang yang tinggal di pedesaan China di mana fasilitas medisnya belum memadai.
Pejabat Partai Komunis melaporkan sepanjang 7-21 Januari, diperkirakan terdapat 110 juta perjalanan penumpang dengan kereta api dalam 15 hari pertama dari 40 hari perjalanan Tahun Baru Imlek. Jumlah ini naik 28 persen setiap tahun.
Data CCTV yang dikelola pemerintah melaporkan sebanyak 26,23 juta perjalanan dilakukan pada malam Tahun Baru. Jumlah ini meningkat 50,8 persen dari tahun lalu. Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan pada hari Sabtu (2/1/2023) di platform media sosial Weibo bahwa pergerakan massal selama liburan dapat menyebarkan pandemi dan meningkatkan infeksi di beberapa daerah.