sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Kasus Kanker di Indonesia, RSCM Mulai Program Pengampuan Rumah Sakit di Daerah

News editor Wiwie Heryani
05/02/2024 21:30 WIB
Hal ini dilakukan dalam rangka World Cancer Day (WCD) atau Hari Kanker Sedunia yang diperingati secara global setiap 4 Februari.
Tekan Kasus Kanker di Indonesia, RSCM Mulai Program Pengampuan Rumah Sakit di Daerah. Foto: MNC Media.
Tekan Kasus Kanker di Indonesia, RSCM Mulai Program Pengampuan Rumah Sakit di Daerah. Foto: MNC Media.

IDXChannel - RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) resmi melakukan kick off pengampuan layanan kanker dan kerja sama dengan lima rumah sakit di beberapa daerah Indonesia.

Hal ini dilakukan dalam rangka World Cancer Day (WCD) atau Hari Kanker Sedunia yang diperingati secara global setiap 4 Februari.

Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengatakan program pengampuan ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyamaratakan pelayanan penyakit kanker di beberapa daerah Indonesia. 

Dia menuturkan, kasus kanker di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Globocan 2020, terdapat 396.914 kasus baru. Sementara berdasarkan Riskesdas 2018, jumlah kasus kanker baru dan lama sebanyak 1.017.290.

"Program ini untuk penyakit yang menyebabkan kematian tinggi dan memberikan aspek pembiayaan yang tinggi. Salah satu di antaranya adalah kanker. Nah kanker ini itu menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayaannya juga tinggi," ujar Dante di RSCM, Jakarta, Senin, (5/2/2024). 

"Sehinggga kita membuat program pengampuan, di mana pelayanan kanker di daerah harus sama dengan pelayanan kanker di pusat," lanjutnya. 

Dante memaparkan, nantinya pengampuan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dengan menyusun stratifikasi di rumah sakit pengampu pusatnya, salah satunya di RSCM.  

“Bagaimana caranya? Kita sertifikasi rumah sakit, dari mulai rumah sakit paripurna seperti RSCM ini sebagai pengampu pusatnya, kemudian rumah sakit utama, rumah sakit madya dan nanti edukasi di puskesmas serta screening di puskesmas," paparnya. 

"Dengan ditanda tanganinya MOU, melalui proses bimbingan atau pengampuan berjenjang seperti ini, diharapkan, tadi saya sampaikan, kita bisa mendapatkan layanan yang lebih mudah, lebih cepat dan lebih berkualitas, sama di daerah dan di pusat," sambungnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement