Syafrin menyebutkan, keterlambatan armada bus sampai di Jakarta untuk menjemput pemudik di sejumlah terminal masih terjadi. Hal itu menurutnya, imbas penerapan kebijakan one way atau sistem satu arah saat arus mudik.
"Pada H-2 di tanggal 20 (April), itu terjadi kekurangan bus di beberapa terminal. Itu ada keterlambatan bus yang kembali ke Jakarta, yang ke arah timur begitu selesai mengantarkan, karena di tol ada one way, maka yang dari arah timur itu terlambat," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah menyiapkan 170 bus antar kota antar provinsi (AKAP) cadangan untuk mencegah penumpukan pemudik di sejumlah terminal di Jakarta. Ia pun mengupayakan penyediaan bus cadangan nanti disiapkan PO bersangkutan.
"Contohnya, bus Sinar Jaya, harus menyediakan bus cadangan serupa dari divisi pariwisatanya. Demikian juga dengan beberapa bus, seperti contoh Laju Prima yang bisa mengisi kekosongan (sebagai bus cadangan), sehingga bisa dipercaya masyarakat untuk menjadi angkutan Lebaran," ujar Syafrin dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).